Pengertian Jbjb Adalah
Jbjb adalah singkatan dari sebuah ungkapan yang populer di media sosial, yaitu “Jangan Baper, Jangan Bokek.” Frasa ini banyak digunakan dalam situasi tertentu, seperti saat seseorang menawarkan produk atau melontarkan opini yang kontroversial. Jbjb mengingatkan orang untuk tidak terlalu terbawa perasaan atau kehilangan kendali atas keuangan mereka saat memutuskan untuk membeli atau mengikuti saran yang diberikan.
Asal Usul Jbjb
Meski tanpa sumber yang pasti, diperkirakan bahwa Jbjb pertama kali popular di kalangan pengguna media sosial Indonesia sekitar akhir 2010-an atau awal 2020-an. Ungkapan tersebut memetik kata-kata “baper” dan “bokek”, yang keduanya memiliki makna khusus dalam bahasa Indonesia.
“Baper” sendiri adalah kependekan dari “bawa perasaan”, yang sering digunakan untuk menyebut seseorang yang terlalu merasa tersinggung atau emosional dalam situasi tertentu. Sedangkan “bokek” adalah kata lain untuk menggambarkan seseorang yang kehabisan uang atau tidak memiliki uang sama sekali.
Perluasan Makna dari Jbjb
Meski awalnya populer sebagai ungkapan yang mengingatkan agar tidak terbawa perasaan atau mengeluarkan uang terlalu banyak, seiring waktu Jbjb juga mulai dipakai dalam konteks yang lebih luas. Saat ini, frasa tersebut dapat digunakan sebagai singkatan yang mengingatkan pada beberapa hal, seperti:
1. Jangan Berlebihan
Jbjb bisa dijadikan pengingat agar seseorang tidak berlebihan dalam hal apapun, seperti mengonsumsi makanan, minuman, atau bahkan hiburan. Hal ini karena, kelebihan apa pun, baik itu berlebihan dalam makan, minum, nonton atau belanja, pasti memiliki dampak buruk pada diri sendiri dan orang lain.
2. Jangan Tergiur dengan Iklan
Masyarakat kelas menengah ke bawah sering tergiur dengan tawaran iklan dan mudah tertarik dengan saran orang lain. Oleh karena itu, jbjb juga bisa dijadikan pengingat agar seseorang tidak terlalu bergantung pada iklan atau saran orang lain, terutama dalam keputusan besar seperti membeli kendaraan atau rumah.
3. Jangan Pasrah dengan Hidup
Jbjb juga dapat diartikan sebagai pengingat agar tidak pasrah dengan keadaan hidup, terutama ketika sedang mengalami kesulitan finansial atau masalah pribadi. Sebaliknya, frasa ini mengajak seseorang untuk tetap fokus dalam mencari jalan keluar dan tetap semangat menghadapi situasi apa pun.
4. Jangan Lupa Menabung
Beberapa orang sering kehabisan uang karena tidak pandai mengelola keuangannya. Oleh karena itu, jbjb juga dapat dijadikan pengingat untuk selalu menabung dan membatasi pengeluaran.
5. Jangan Lupa Mengontrol Emosi
Baper atau terbawa emosi dapat memengaruhi keputusan seseorang, termasuk keputusan menghabiskan uang tanpa perhitungan. Jbjb mengingatkan seseorang untuk tidak mudah terbawa perasaan dan mengontrol emosi dengan lebih baik.
Kesimpulan
Jbjb memang memiliki arti khusus dalam sejarah dan budaya Indonesia, tetapi seiring waktu, frasa tersebut berkembang dan memiliki makna yang lebih luas. Jbjb membawa pesan penting untuk orang-orang agar tidak terlalu terbawa perasaan dan lebih bijak dalam mengambil keputusan sehari-hari, terutama dalam hal keuangan dan emosi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengingat pesan yang terkandung dalam Jbjb dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.